Kalurahan TIRTOSARI

Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Dunia. Diperkirakan 7,5 juta orang di dunia meninggal akibat kanker. Khususnya pada perempuan, kanker yang paling banyak menyebakan kematian adalah kanker payudara dan kanker serviks (Leher rahim). Menurut suatu survey insidensi kanker payudara adalah 38 dari 100.000 wanita sedangkan untuk kanker serviks 16 dari 100.000 perempuan. Menurut riset kesehatan dasar yang diadakan kementerian kesehatan tahun 2013, prevalensi kanker pada penduduk Indonesia yang paling besar adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berlatar belakang hal tersebut, maka Tim KKN-PPM UGM 2017 menyadari akan pentingnya meningkatkan kesadaran warga Tirtosari, khususnya kaum wanita, terhadap kedua penyakit berbahaya tersebut. Karena jika tingkat kesadaran warga semakin tinggi terhadap tanda dan gejala kanker, diharapkan penderita dapat segera ditangani dengan cepat sehingga kemungkinan untuk sembuh dari penyakit ini pun semakin besar. Tidak hanya memperhatikan segi medis, Tim KKN-PPM UGM 2017 juga memberikan penyuluhan mengenai kesehatan mental secara umum maupun kesehatan mental penderita kanker.

Tim medika dan sosial humaniora KKN-PPM UGM 2017 bekerjasama menyelenggarakan penyuluhan kanker dengan tema “Kanker: Kenali Gejalanya, Cegah Kehadirannya”. Acara dimulai pukul 10.00 di Balai Desa Tirtosari dan dihadiri sekitar 30 orang peserta dari ibu-ibu dan remaja putri. Navilah Hidayanti yang bertugas sebagai moderator membuka acara dengan menyapa dan mencoba berinteraksi dengan peserta. Kemudian dilanjutkan sambutan dari koordinator mahasiswa medika yaitu Angelica Dian Mita. Dilanjutkan dengan pemaparan materi kanker payudara yang dibawakan oleh Resti Wulandari, pemaparan materi kanker serviks oleh Yusica Anastasia dan pemaparan materi kesehatan mental oleh Janitra Hapsari. Setiap selesai pemaparan materi, dibuka sesi pertanyaan untuk tiga orang penanya yang kemudian akan dijawab pada sesi tanya jawab. Antusias peserta cukup terlihat dengan banyak nya pertanyan yang terlontar dari para peserta. Seperti “Bagaimana rokok dapat berdampak menjadi penyakit kanker?”, “Apa tanda-tanda awal terjangkit penyakit kanker serviks?”, “Apakah kanker payudara sama dengan VAM?”, “Bagaimana cara mengelola stress?” dan masih banyak lagi. Setelah semua pertanyaan terjawab dan moderator sudah memastikan bahwa tidak ada lagi peserta yang hendak bertanya, maka pertemuan pada hari itu diakhiri tepat pukul 12.00.

Melalui kegiatan ini diharapkan warga Desa Tirtosari memiliki tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap kanker sehingga insidensi penyakit kanker di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat turun. Dan yang lebih penting lagi adalah warga desa dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit kanker. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Penulis: Angelica D, Editor: Janitra H dan Suci A. Ginita

Tim KKN-PPM UGM 2017